Custom Search

Jumat, Mei 29, 2009

AREN (Arenga pinnata) SEBAGAI TANAMAN OBAT


Bagian dari tanaman aren yang digunakan sebagai bahan obat adalah akar dan nira. Akar digunakan untuk mengatasi penyakit batu ginjal dan ruam kulit, sedangkan tuak diguna-kan untuk mengatasi sariawan dan sembelit. Dalam mengatasi penyakit batu ginjal, akar aren digunakan bersama-sama dengan akar alang-alang, daun keji beling, herba menir-an dan air. Penggunaannya dilaku-kan selama 14 hari atau sampai batu ginjal keluar yang dapat berupa batu, pasir atau butiran. Air aren di-fermentasikan menjadi cuka yang digunakan untuk bahan pengawet (mematikan mikroba) pada ikan dan makanan lain selain juga memberi cita rasa pada makanan.



Nira dapat juga dibuat sebagai minuman segar, soft drink, gula semut, gula merah dan permen. Untuk pembuatan gula, pH nira dari 8 - 9 diturunkan menjadi netral (7). Untuk bahan baku gula, nira disadap di pagi hari selanjutnya nira disaring, dimasak dengan wadah terbuka, setelah mendidih diberikan sedkitit TSP (Triple Super Phosfate) untuk menurunkan pH. Setelah pH netral, cairan disaring kembali, kemudian dipindahkan ke wadaha yang lebih besar. Cairan dimasak sampai kental, dengan api kecil dan sering diaduk. Blaia mencapai kekentalan tertentu, dipindahkan ke wadah plastik dan disimpan pada kamar pendingin sampai mengkristal. Gula kristal dimasukkan ke wadah sentrifuge untuk pemecahan menjadi butiran sehingga terbentuk gula semut.



Pembuatan gula merah dilakukan dengan proses yang sama, hanya pada tahap akhir pada saat cairan mengental, dituangkan ke dalam ce-takan. Pembuatan permen dilakukan degna pemanambahan sirup gula yang hampir mengkristal dengan menambah ekstrak (lemon, mocca, susu, strawberry, dan lain-lain) Sirup tersebut disimpan dalam periuk tanah selama tiga bulan sambil sewaktu-waktu diaduk. Bila kristal telah terbentuk maka dikeluarkan sedikit demi sedikit lalu dibentuk kemudian dikemas sesuai ukuran yang dikehendaki.



Proses pembuatan tuak/arak secara tradisional adalah nira yang difermentasikan, dimasak, uapnaya dialirkan memalui selang plastik yang bagian luarnya diberi pen-dingin. Kandungan alkohol dalam arak ini sekitar 8%. Arak yang dibiarkan beberapa minggu kemudi-an dapat berubah menjadi cuka.



Dalam 100 ml nira segar mengandung total padatan sekitar 15,20 - 19,70 g, sukrosa 12,30 - 17,40 g, abu 0,11 - 0,41 g, protein 0,23 - 0, 32 dan asam ascorbik 16 - 30 g. Kelapa, aren dan pinang yang merupakan kelompok tanaman dari famili Palmae dapat dimasukkan dalam kelompok tanaman obat karena bermanfaat dalam penyem-buhan penyakit. Seluruh bagian tanaman dapat digunakan sebagai bahan baku obat, yakni mulai dari bunga, buah, santan, air buah dan akar. Pada pinang bagian yang bermanfaat adalah biji, umbut, dan dan sabut. Sedangkan pada aren bagian tanaman yang digunakan adalah akar dan nira.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar